Tim Pengembang untuk materi
Penulis
|
:
|
Eti Yuliati
|
|
Pengkaji Materi
|
:
|
||
Pengkaji Media
|
:
|
Heroe Noegroho
|
|
Pemimpin Tim
|
:
|
Agus Nazaruddin
|
|
Pemrogram
|
:
|
Aryo G. Suropati
|
|
Desain Grafis
|
:
|
M. Tholib
|
Pengantar
Memasuki era globalisasi,
Indonesia masih menghadapi masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang dan
gizi lebih dengan berbagai risiko penyakit yang ditimbulkannya. Masalah gizi
ganda biasanya terdapat di masyarakat pedesaan dan perkotaan.
Masalah gizi ganda pada
dasarnya merupakan masalah perilaku masyarakat terhadap pola makan sehari-hari.
Setiap masyarakat mempunyai
masalah gizi yang berbeda tergantung pada tingkat sosial ekonominya. Pada
masyarakat yang kaya dan tinggal di perkotaan, biasanya sering dihadapi masalah
kelebihan gizi. Masyarakat dengan tingkat sosial ekonomi rendah/miskin, umumnya
sering menghadapi masalah kekurangan gizi.
Gizi Makanan
Apa itu gizi
Gizi berasal dari bahasa Arab “Al
Gizzai“ yang artinya makanan dan manfaatnya untuk kesehatan. “Al Gizzai”
juga dapat diartikan sari makanan yang bermanfaat untuk kesehatan.
Untuk mendapatkan kesehatan yang prima, diperlukan asupan gizi
yang baik dengan cara mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang.
Setidaknya makanan kita harus mengandung 3 unsur yaitu:
·
karbohidrat,
protein,
·
dan serat.
Gizi yang diperlukan tubuh
Makanan dan minuman yang kita
konsumsi, harus mengandung unsur gizi yang diperlukan oleh tubuh seperti
karbohidrat (biasanya terdiri dari beras, umbi-umbian, gandum), protein
(hewani; daging, ikan, ayam dan nabati; kacang-kacangan, tahu, tempe), vitamin
(vitamin A, B, C, D, E, dan K), dan mineral (biasanya banyak terdapat pada
buah-buahan dan sayuran) dalam jumlah yang cukup. Selain itu, kita juga memerlukan
air dan serat untuk memperlancar proses metabolisme dalam tubuh.
Kesimpulan
Dengan berpedoman pada prinsip pola kombinasi makanan, kita
diharapkan dapat hidup lebih sehat dan teratur karena akan membuat sistem
pencernaa bekerja secara alami (wajar). Selain itu, kita dapat dengan mudah
mengatur dan menyusun menu makanan sehari-hari tanpa harus berpantang.
Masukan :
1. Perlu adanya contoh-contoh makanan bergizi yang lebih bervareatif
dan menarik bisa dengan animasi dan video serta kegiatan budi daya sumber alam.
2. Perlu adanya lembaga yang menangani akan pengembangan kualitas
produk dan menjamin kehalalan dari makanan yang dihasilkan
3. Perlu adanya jaringan yang luas dan kuat untuk mengembangkan dan
meningkatkan kualitas makanan yang bergizi.
Pendidikan Agama Islam
Kelas IX/1
Iman kepada Qadha dan Qadar
Penulis naskah : Eko Ramdi Fauzi
Pengkaji Materi : Aprina Murwanti
Pengkaji Media : Hardianto
Pemrogram : Radito
Animator dan
Disain Grafis : Dani H.
Pengontrol
Kualitas : Hadin S.
Pengantar.
Jalan hidup kita sangat ditentukan oleh Ketetapan
Allah. Semua kejadian di dunia ini tidak lepas dari qadha dan qadar Allah.
Keberadaan manusia sejak lahir hingga masuk ke liang lahat, semua tak lepas
dari ketetapan-Nya. Untuk itu kita harus mengimani dan memahami apa itu
ketetapan Allah, atau yang disebut dalam bahasan ini adalah qadha dan qadar.
Apa bedanya dan bagaimana cara kita mengimaninya
Kompetensi
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik dapat:
- Memahami
pengertian dan dalil-dalil beriman kepada qadha dan qadar.
- Memahami
perbedaan takdir muallaq dan mubram.
- Hikmah
beriman kepada qadha dan qadar.
DALIL ADANYA QADHA DAN
QADAR
Dalil tentang adanya qadha
dan qadar ini tersurat dalam beberapa ayat al-Quran antara lain:
1.
QS. Al-Ahzab/33:38
Artinya: "…Dan adalah
ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku." [Al-Ahzab/33:38]
2.
QS. Al-Qamar/54:49
Artinya: "Sesungguhnya
Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran." [Al-Qamar/54:49]
3.
HR. Muslim
Artinya: Rasulullah SAW bersabda:
"Allah telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu
tahun sebelum penciptaan langit dan bumi." (HR. Muslim).
Jadi qadha dan qadar Allah
SWT itu adalah benar adanya. Hal tersebut disebutkan baik dalam al-Quran maupun
hadis. Karena itu, terkait dengan qadha dan qadar Allah SWT ini kita harus
mengimani bahwa kehendak Allah meliputi segala sesuatu: baik yang terjadi
maupun yang tidak terjadi, baik perkara besar maupun kecil, baik yang tampak
maupun yang tersembunyi, baik yang terjadi di langit maupun di bumi.
Takdir ada dua macam: takdir Muallaq dan takdir Mubram.
Takdir mubram adalah ketentuan mutlak dari Allah SWT yang pasti
berlaku dan manusia tidak diberi peran untuk mewujudkannya.
Takdir muallaq yaitu ketentuan Allah SWT yang mengikut sertakan
peran manusia melalui usaha atau ikhtiarnya.
Hikmah Beriman kepada Qadha dan Qadar:
a.
Mendorong anak pada sikap
yang seimbang antara optimisme dan tawakkal.
b.
Melatih diri untuk lebih
bersyukur dan bersabar kepada Allah SWT.
c.
Mendekatkan diri kepada
Allah SWT.
d.
Melatih seseorang menjadi
orang yang giat berusaha, optimis, dan tidak cepat putus asa.
e.
Menghindarkan dari sifat
sombong.
f.
Dapat menenangkan jiwa.
Masukan:
1.
Perlu adanya keterpaduan dan
keterkaitan antara materi agama dengan bidang-bidang lain yang saling
menguatkan dan dapat memberikan makna dan hikmah dalam kehidupan
2.
Perlu disisipkan renungan
dan kisah-kisah yang menarik dan membangkitkan semangat untuk melaksanakan
ajaran agama dengan sebaik-baiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar